Sopir angkutan pedesaan
(Angdes) jurusan Paga dipukul babak belur hingga pingsan dan angdesnya
dirusak dengan batu, dalam pertikaian antara pemuda Key dan pemuda Paga,
di Pantai Paga Beach, Desa Paga, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka,
Minggu (20/5/2012).
Peristiwa itu berawal ketika hari Minggu
(20/5/2012) siang, puluhan pemuda Key, Desa Nataweru, Kecamatan Nita,
sedang berekreasi di Pantai Paga Beach, Desa Paga. Saat itu, pemuda Key
datang dengan dua angkutan dan belasan sepeda motor untuk menikmati
indahnya Pantai Paga.
Rekreasi itu akhirnya berubah menjadi kacau
lantaran terjadi salah paham antara pemuda Key dan pemuda Paga. Salah
paham antarpemuda itu berbuntut panjang. Pemuda Key dan pemuda Paga
sempat berkelahi di Paga Beach.
Selesai berkelahi, pemuda Key
kembali ke rumahnya. Dalam perjalanan bertemu angkutan desa (Angdes)
jurusan Paga di Desa Tilang, Kecamatan Nita. Saat itu mereka memukul
sopir hingga pingsan. Sementara penumpang diancam dan angdes dirusaki
dengan batu.
Suasana bertambah panas karena ada informasi pemuda
Key akan mencari pemuda Paga yang sedang berada di Maumere dan akan
kembali ke Paga.
Mendengar informasi itu, Kapolres Sikka, AKBP
Drs. Ghiri Prawijaya, dan Dandim Sikka, Letkol Inf. Ignatius Tri Joko,
langsung memimpin anggota Polres Sikka dan Kodim Sikka bergerak menemui
para tokoh agama, masyarakat dan pemuda di Key agar tidak melakukan
tindakan yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Hadir bersama
Kapolres Sikka dan Dandim Sikka, Camat Nita, Dominikus Mena Da Silva,
yang menemui para tokoh di Key.
Pendekatan aparat kepolisian dan
kodim berhasil. Kapolres Sikka dan Dandim Sikka kemudian mengantar warga
Paga yang tertahan di Polsek Nita menuju ke Paga. Mereka dikawal
ratusan anggota Polres Sikka dan Kodim Sikka menuju Paga.
Perjalanan
ke Paga berlangsung aman. Tidak ada pemuda Key yang melakukan tindakan
walau mereka berdiri di jalan negara yang sudah dijaga aparat Polres
Sikka, Kodim Sikka dan Brimob Maumere.
Setelah kembali dari Paga
mengantar penumpang, Kapolres dan Dandim Sikka menemui para tokoh
masyarakat di Key dan meminta tidak melakukan tindakan yang merugikan
orang lain.
Pantauan Pos Kupang di Polsek Nita, Minggu (20/5/2012)
malam, tiga angkutan yang membawa warga Paga dan pemain sepakbola dari
Paga tertahan di Polsek Nita. Ada juga beberapa sepeda motor yang mau ke
Paga tapi takut melanjutkan perjalanan. Mereka dilempari batu dan
dihadang pemuda Key yang sudah siap di jalan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar